Workplace Conflict

worlplace conflict

Halo, Rilfriends pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat bekerja atau pernah mengalami ketidaksepakatan dengan rekan kerja di kantor? Bila Rilfriends pernah atau sedang mengalami hal tersebut, artikel ini adalah pilihan yang tepat untuk kamu.

Realitanya, berdasarkan perolehan statistik Gitnux (2023), 85% pekerja pernah mengalami konflik saat berada di tempat kerja. Workplace conflict adalah perselisihan antara dua orang atau lebih di tempat kerja. Berikut beberapa tipe konflik yang seringkali dihadapi dan berdampak negatif bagi pekerja, antara lain:

1. Leadership conflict

Seringkali pimpinan memiliki gaya leadership yang berbeda-beda, dan setiap karyawan akan merespon dengan cara yang tidak selalu sama. Ketidakcocokan ini dapat mengakibatkan ketidaksepakatan antara atasan dan pekerja.

2. Creative conflict

Perusahaan selalu mengharapkan adanya inovasi dan kreativitas baru dari para pekerjanya, seringkali saat berada dalam tahap ini konflik dengan tim tidak dapat dihindari. Hadirnya perbedaan ide, gagasan, ataupun realisasi pelaksanaan ide yang dimiliki karyawan, apabila tidak ditengahi dengan baik dapat menimbulkan persaingan dan pertengkaran yang dapat menghambat proses kerja tim.

3. Work style conflict

Setiap pekerja memiliki potensi, daya tangkap, keterampilan, dan keunikannya masing-masing. Perbedaan ini seringkali membuat hadirnya pendekatan berbeda saat menyelesaikan tugas dari atasan. Apabila tidak dapat berkolaborasi dan menyesuaikan dengan lingkungan tempat bekerja, dapat menimbulkan konflik.

4. Personality conflict

Hadirnya perbedaan persepsi, latar belakang budaya, agama, dan kepribadian dapat membuat pertentangan dengan orang lain, yang membuat konflik sangat mungkin terjadi.

5. Task based conflict

Kurangnya koordinasi, kesulitan bekerjasama, keinginan menunda menyelesaikan tugas, maupun kesulitan untuk mengkomunikasikan kendala dapat menyebabkan konflik saat bekerja.

Apabila konflik dibiarkan berlarut-larut dan tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada seringnya mengajukan absen, menurunnya produktivitas saat bekerja, rentan mengalami permasalahan psikologis yang ditandai dengan munculnya gejala depresi, kecemasan, kehilangan selera makan, dan menurunnya kualitas tidur.

Dalam jangka panjang, apabila tidak dilakukan penanganan secara tepat pada akar permasalahan penyebab konflik, dapat berefek serius pada kemungkinan pemecatan oleh perusahaan karena menurunnya performa kerja. Untuk meminimalisir efek serius konflik di tempat kerja, Rilfriends dapat mencoba melakukan konseling karir bersama konselor rilismi. Konseling dapat membantu untuk:

1. Memperjelas tujuan karir

Konseling karir cocok dilakukan untuk pekerja karena dapat membantu memahami diri melalui sesi pengenalan minat, bakat, dan preferensi sehingga dapat membantu proses merencanakan jenjang karir dan pendekatan sesuai dengan jenjang karir yang diharapkan.

2. Membantu memahami kelebihan dan kelemahan yang dimiliki

Mengenali kelebihan dan memahami aspek apa yang perlu ditingkatkan akan sangat membantu pekerja dalam proses berkomunikasi dan memaksimalkan potensi.

3. Meningkatkan kemampuan asertif

Beberapa individu kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan saat mengalami konflik dengan rekan kerja, terutama atasan. Sehingga kemampuan asertif perlu dikembangkan agar dapat mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan tanpa takut menyakiti orang lain.

4. Melatih kemampuan resolusi konflik

Tidak terhindarkan saat bekerja, individu akan rentan mengalami permasalahan dan ketidaksepakatan. Sesi-sesi konseling dapat membantu untuk memahami tahapan resolusi konflik melalui proses memahami titik temu permasalahan, pahami setiap sudut pandang, dan menyelesaikan permasalahan secara objektif.

Rilfriends yang ingin bertanya terlebih dahulu terkait bagaimana sesi konseling karir akan berlangsung dan tindakan yang akan dilakukan konselor untuk membantu pemulihan dari dampak terjadinya konflik di kantor, dapat mengontak melalui Direct Message (DM) ataupun nomor WhatsApp yang terdapat di bio instagram @rilis_mi.

Foto: Shutterstock

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart