Counselors

Lucia I. Tangkilisan

Founder Rilis-mi | Career problems | Relationship crisis | Conflicts management | Negative emotions | Seniors related issues | Indonesian and English Speaking Counselor

Linda Laismana

Co-founder Rilis-mi | Counselor in Early Childhood Education | Preschoolers’ Parents | Parents with Autistic Children | Teenagers | Childless Parents | Young Adults counseling | Indonesian and English Speaking Counselor

Maryam Kurniawati

Co-founder Rilis-mi | Counselor in the fields of Parenting | Family Dynamics | Insecurities | Pre-marital and Counseling for Elder People | Indonesian and English Speaking Counselor

Counseling schedule

Lucia Tangkilisan
Linda Laismana
Maryam Kurniawati
Offline Senin : 09.00 - 16.30
Online Senin : 19.00 - 21.00
Offline Senin : based on appointment
Online Senin : 18.00 - 20.00
Online Senin : 19.00 - 21.00
Offline Selasa : 09.00 - 16.30
Online Selasa : 19.00 - 21.00
Offline Selasa : based on appointment
Online Selasa : 18.00 - 20.00
Online Selasa : 19.00 - 21.00
Offline Rabu : 09.00 - 16.30
Online Rabu : 19.00 - 21.00
Offline Rabu : based on appointment
Online Rabu : 18.00 - 20.00
Online Rabu : 19.00 - 21.00
Offline Kamis : 09.00 - 16.30
Online Kamis : 19.00 - 21.00
Offline Kamis : based on appointment
Online Kamis : 18.00 - 20.00
Online Kamis : 19.00 - 21.00
Offline Jumat : 09.00 - 16.30
Online Jumat : None
Offline Jumat : based on appointment
Online Jumat : 18.00 - 20.00
Online Jumat : 19.00 - 21.00

Lucia I. Tangkilisan

Career problems | Relationship crisis | Conflicts management | Negative emotions | Seniors related issues

Indonesian and English Speaking Counselor

Sejak sekolah menengah, saya sering menampung curhatan masalah cinta dari teman-teman.

Terbersitlah keinginan di dalam hati saya untuk mendalami bidang psikologi. Namun niat ini tertunda, karena terinspirasi oleh kesuksesan ayah saya di bidang manajemen dan akunting. Saya pun melanjutkan studi jurusan akunting di California State University Long Beach, Amerika. Setelah lulus, saya menekuni bidang keuangan dan manajemen di perusahaan milik keluarga selama lebih dari tiga puluh tahun.

Pengalaman saya di market place rupanya memacu saya belajar menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja. Terutama, menyelami beragam karakter para profesional, mulai dari jabatan entry level, manajer hingga eksekutif.

Ketika putri tunggal saya berusia 9 tahun, barulah saya berkesempatan menekuni dunia konseling yang sejak lama saya minati. Studi paska sarjana di bidang konseling saya tempuh di STTRI Jakarta. Saat memperdalam ilmu psikologi dan konseling, saya pun sadar, bahwa setiap orang dalam gejolak hidupnya sangat membutuhkan pendampingan dari konselor profesional yang berwawasan luas dan berpengalaman, yang siap melayani dengan sepenuh hati. Nah, Anda tidak lagi sendirian! Sebagai konselor, saya menyambut Anda dan siap mendampingi Anda saat mengarungi gelombang kehidupan yang penuh dinamika

PS. Offline khusus daerah Jakarta (di Office Rilis-me)

Linda Laismana

Mengambil kuliah S1 jurusan Sastra Inggris, awalnya bukanlah pilihan utama saya. Karena kondisi finansial keluarga saat itu, saya tidak leluasa memilih jurusan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebenarnya saya ingin mengambil jurusan kedokteran atau psikologi, sesuai dengan bidang studi saya di Sekolah Menengah Atas. Bagaimanapun, saya bersyukur dapat melanjutkan kuliah dengan bekal uang pendaftaran dari orang tua. Selanjutnya, saya membayar sendiri biaya kuliah dari mengajar les privat Bahasa Inggris door-to-door. Mempelajari literatur sastra ternyata turut membentuk pola pikir dan cara pandang saya, untuk melihat kehidupan dari kacamata penulis-penulis brilliant berbagai zaman.

Saat mengajar, saya bertemu dengan murid-murid yang jenjangnya bervariasi, mulai dari murid playgroup yang belajar Phonics sampai murid SMA yang hendak mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Terkadang murid-murid atau orang tua murid curhat kepada saya. Tertarik untuk bisa memahami dan membantu mereka dengan lebih maksimal, dan juga untuk mengenal diri sendiri lebih utuh, saya pun melanjutkan studi konseling di STTRI Jakarta, mewujudkan cita-cita saya yang tertunda.

Pengalaman praktek konseling terhadap anak-anak usia remaja menjadi kesempatan berharga bagi saya untuk belajar mendampingi mereka dalam menemukan jati diri yang lebih sehat, serta bersama-sama menemukan jalan keluar dari permasalahan mereka. Begitu pula, saat saya menjalani konseling pribadi, saya pun belajar, bahwa dibesarkan dalam keluarga yang tidak sempurna, tidaklah menjadikan masa depan saya suram. Bagaimana saya berespon terhadap konteks kehidupan, termasuk kondisi kehidupan yang tidak bisa diubah, adalah sebuah pilihan.

Perjalanan karir saya masih berlanjut di seputar dunia pendidikan, baik itu sebagai konselor, wali kelas ataupun character building coordinator, dan hampir 7 tahun terakhir, sebagai kepala sekolah PAUD. Total saya berkecimpung di dunia edukasi dan konseling sudah sekitar dua dekade. Dalam periode tersebut, saya menyaksikan adanya shifting gaya hidup dan juga belajar yang diakibatkan perkembangan teknologi; dan, akhir-akhir ini, disebabkan adanya pandemi COVID-19. Oleh karena itu, saya merasa harus kembali ke bangku kuliah. Saat ini, sambil tetap bekerja di Bali, saya sedang menjalani kuliah online semester akhir program studi Psikologi Pendidikan, jenjang paskasarjana, di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Selain menjadi wanita karir dan mahasiswa, saya juga seorang istri yang sudah menjalani biduk rumah tangga selama 17 tahun tanpa dikaruniai momongan. Hal ini membukakan mata saya betapa berharganya anak-anak yang bisa dilahirkan ke dunia ini. Bertemu dengan murid-murid PAUD dan menyaksikan bagaimana mereka bertumbuh melewati berbagai milestones, telah menjadi pengalaman yang sangat indah dan tak ternilai.

Semoga, latar belakang dan pengalaman saya bisa menjadi salah satu gerbang bagi klien saya mengenal dirinya lebih baik dan semoga saya bisa menjadi teman berbagi dalam perjalanan klien berespon terhadap pergumulan hidup yang tidak mudah.

PS. Offline Denpasar and nearby area only

Counselor in Early Childhood Education | Preschoolers’ Parents | Parents with Autistic Children | Teenagers | Childless Parents | Young Adults counseling

Indonesian and English Speaking Counselor

 

Maryam Kurniawati

Counselor in the fields of Parenting | Family Dynamics | Insecurities | Pre-marital and Counseling for Elder People

Indonesian and English Speaking Counselor

“Tertarik dengan beragamnya respon seseorang terhadap situasi dan kondisi tertentu membuat saya ingin mempelajari apa yang sesungguhnya mendorong reaksi yang berbeda-beda tersebut. Melalui observasi dan pemahaman terhadap perilaku seseorang, saya menemukan bahwa reaksi tersebut adalah cermin dari keunikan jiwa manusia”.

Maryam Kurniawati, menjadi “ibu” bagi remaja-remaja yang kesepian, dan konselor berpengalaman yang menangani kehidupan manusia yang diliputi kegelisahan, relasi orangtua – anak yang penuh dinamika, serta pasangan yang mempersiapkan pernikahan.

Ia meraih gelar Sarjana Sastra Inggris dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Magister Konseling dari STTRI Jakarta. Pengalaman bekerja selama 16 tahun sebagai konselor di Sekolah Pelita Harapan Sentul City semakin membukakan keyakinan mengenai pentingnya pengenalan diri, dan peka terhadap komunikasi yang kurang tepat ketika seseorang berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Maryam telah membangun pernikahan bersama suami tercinta selama 34 tahun dan mendampingi dua anak yang telah dewasa. Baginya, pernikahan tidak selalu berjalan mulus dan terkadang membutuhkan bimbingan profesional agar pasangan suami istri dapat saling memahami dengan lebih baik. Ia semakin menghargai perjuangan dan pengalaman berbagai keluarga ketika menghadapi masa-masa sulit dalam pernikahan mereka. Ia masih terus mendampingi keluarga, pasangan suami istri, muda mudi yang sedang mempersiapkan pernikahan, serta remaja yang galau.

Selain itu, ia pun sering berbagi topik psikologi di berbagai acara dan di sekolah-sekolah. Dalam sesi konselingnya, ia memilih pendekatan CBT yang berpusat pada klien, dan senang sekali berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Jawa.

Kiranya melalui sesi-sesi konseling yang akan dilalui bersama dapat mewarnai perjalanan hidup kita menjadi pribadi yang lebih ceria, tangguh dan dewasa.

PS. Offline khusus daerah Bintaro, BSD, Pondok Indah, Gandaria dan sekitarnya

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart