Is Anxiety a Real Thing?

Hai, fakta menarik kembali hadir untuk, Rilfriends! Pada tahun 2021, 28% individu dengan rentang usia 16-29 tahun pernah mengalami kecemasan. Dilaporkan pada Mental Health Foundation (2023) 37.1% perempuan dan 29.9% laki-laki terindikasi memiliki level kecemasan tinggi. Lantas menurut, Menurut Rilfriends apa sih sebenarnya kecemasan itu? Kok bisa banyak individu pernah mengalaminya?

Menurut American Psychological Association (APA), kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan ketegangan, pikiran khawatir, bahkan berdampak pada fisik yang hadir secara berulang. Untuk mengetahui apakah Rilfriends sedang atau pernah mengalami kecemasan, coba beri tanda seberapa banyak ciri-ciri ini muncul pada diri Rilfriends:

  1. Merasa gugup, gelisah, panik, atau tegang
  2. Detak jantung meningkat
  3. Pernapasan terasa lebih cepat
  4. Berkeringat
  5. Tubuh gemetar
  6. Hadirnya perasaan lemah ataupun lelah
  7. Sulit berkonsentrasi
  8. Insomnia
  9. Sulit mengendalikan pikiran khawatir
  10. Sering memilih menghindari hal-hal yang dianggap memicu munculnya rasa cemas

Semakin sering dan meningkat intensitas kecemasan yang muncul, semakin tinggi kebutuhan untuk berkonsultasi kepada profesional seperti konselor rilis_mi. Kenali apakah ciri-ciri tersebut dialami dalam kurun waktu minimal 7 hari, mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan mempengaruhi hubungan dengan teman, rekan kerja, pasangan, ataupun keluarga.

Untuk menemukan solusi yang tepat mengatasi kecemasan, memahami alasan munculnya kecemasan sangat dibutuhkan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecemasan, yaitu:

  1. Lingkungan, seperti masalah keluarga, pekerjaan, maupun relasi dengan teman
  2. Genetik
  3. Mengalami pelecehan fisik ataupun pengabaian emosional
  4. Kehilangan orang tersayang
  5. Memiliki pengalaman menjadi korban bullying
  6. Konsumsi obat-obatan

Menurut penelitian, kecemasan yang dibiarkan tanpa penanganan, berdampak pada hadirnya permasalahan fisik dan psikologis, yaitu:

  1. Hyperventilation (bernapas dengan sangat cepat)
  2. Timbulnya penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
  3. Terpengaruhnya sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terserang flu dan jenis infeksi lain
  4. Fungsi pencernaan berubah yang berdampak pada hadirnya rasa mual, diare, kehilangan napsu makan, dan Irritable Bowel Syndrome (IBS)
  5. Gangguan psikologis seperti anxiety disorder, gangguan depresi, bahkan hadirnya pemikiran untuk bunuh diri

Menjadwalkan sesi bersama profesional akan dapat membantu untuk mengatasi permasalahan kecemasan. Hal ini berdasarkan data yang dimiliki oleh APA yaitu 8 dari 10 individu menunjukan pemulihan yang signifikan dibandingkan saat mereka melakukan tindakan penanganan pertama tanpa keterlibatan profesional didalamnya.

Rilfriends yang ingin bertanya terkait bagaimana sesi konseling berjalan dan tindakan yang akan dilakukan konselor untuk membantu pulih, dapat dilakukan melalui Direct Message (DM) ataupun WhatsApp yang terdapat di instagram @rilis_mi.

Sembari menunggu waktu sesi yang telah terjadwal, Rilfriends dapat mencoba untuk melakukan tindakan penanganan pertama untuk nantinya didiskusikan dan dilakukan evaluasi efektivitas bersama konselor @rilis_mi. Rilfriends dapat mencoba untuk:

  1. Mempelajari keterampilan pernapasan
  2. Teknik square breathing. Menarik napas 4 detik, menahan napas 4 detik, dan menghembuskan napas 4 detik
  3. Metode 4 7 8. Menarik napas 4 detik, tahan napas 7 detik, dan menghembuskan napas 8 detik
  4. Menerapkan metode 5-4-3-2-1. Sebutkan 5 benda yang dilihat di sekitar, 4 benda yang disentuh, 3 suara yang di dengar, 2 bau yang di hirup, dan 1 rasa yang terdapat di lidah
  5. Bangun relasi untuk mengatasi kecemasan yang muncul melalui kegiatan sosial ataupun bergabung dengan support group
  6. Kembangkan pola hidup sehat melalui olahraga teratur, menghindari kafein dan nikotin berlebih
  7. Luangkan waktu untuk memiliki me-time

Foto: Getty Images

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart