Kesepian di Usia Senja

Kesepian di Usia Senja

Masih ingat dengan film garapan Disney yang berjudul Up (2009)? Film ini menceritakan tentang seorang pria lanjut usia bernama Carl Fredricksen yang hidup sebatang kara setelah meninggalnya sang pujaan hati, Ellie. Carl harus menjalani hidup dengan kesendirian tanpa sang istri yang memperkenalkannya pada banyak petualangan.

Suatu hari, Carl tidak sengaja mencelakai seorang pekerja konstruksi di sekitar rumahnya ketika sebuah mobil alat berat merusak kotak surat Carl. Carl memukul pekerja itu dengan tongkat jalannya karena Carl tidak ingin si pekerja untuk menyentuh kotak surat tersebut.

Orang-orang yang berada di sekitarnya kemudian memandangi Carl dengan kaget. Carl berlari masuk ke dalam rumah dan menutup pintu serta semua jendela bak mengisolasi diri.

Beberapa kali, Carl direkomendasikan untuk pindah ke panti jompo, tetapi, seperti biasa, ia tidak mau meninggalkan rumahnya karena rasa sayangnya pada peninggalan Ellie. Carl benar-benar sendirian, tanpa anak atau kerabat dekat.

Sikap-sikap Carl dalam adegan-adegan awal di film ini menggambarkan betapa sunyi kehidupan orang-orang di usia senja, terutama ketika pasangannya sudah meninggal dan tidak memiliki anggota keluarga lain yang menemaninya.

Berdasarkan artikel berjudul Loneliness, Depression and Sociability in Old Age karya Singh dan Misra, kematian pasangan hidup merupakan salah satu penyebab rasa kesepian (loneliness) yang dialami oleh para lansia. Penyebab lainnya adalah kematian teman dekat dan perpisahan dengan lingkungan kerja atau tempat tinggal sebelumnya.

Para lansia merupakan orang-orang dengan skala kesepian tertinggi, mengingat bahwa banyak dari mereka harus hidup sendirian dan sering mengalami rasa kehilangan. Beberapa dari mereka juga mengalami efek psikologis dari penyakit-penyakit yang diderita, sehingga mereka mengasingkan diri dari lingkungan sosial, atau bisa disebut sebagai isolasi sosial (social isolation).

Kesepian dan isolasi sosial ini adalah dua hal yang berbeda. Kesepian adalah perasaan karena keadaan sendirian, tanpa memedulikan jumlah kontak sosial. Sedangkan, isolasi sosial adalah kondisi kurangnya koneksi sosial. Isolasi sosial ini bisa menghasilkan rasa kesepian pada manusia.

Rasa kesepian dan isolasi sosial ini, menurut Max dkk., dalam  Is Depression In Old Age Fatal Only When People Feel Lonely?, memang berkontribusi besar dalam hadirnya kondisi depresi pada lansia, terutama ketika mereka menghadapi kematian atau kehilangan.

Tidak hanya depresi, risiko-risiko kesehatan lainnya juga dapat menghantui lansia jika mereka mengalami kesepian berlebih. Berdasarkan sebuah studi dari Centers for Disease Control and Prevention, kesepian pada lansia meningkatkan 50% risiko demensia, 29% risiko penyakit jantung, dan 32% risiko stroke.

Maka dari itu, apa yang harus dilakukan?

Meski rasa kesepian pada lansia memang cukup sulit dihindari berkat absennya peran keluarga dan lingkungan sosial yang ada di sekitar mereka, bukan berarti kondisi ini tidak bisa sepenuhnya dihindari.

Para lansia perlu mengendalikan interaksi-interaksi sosialnya agar mengurangi rasa kesepian yang mengelilinginya. Menjaga hubungan sosial dengan orang-orang yang disayangi seperti kerabat dan keluarga dapat membantu para lansia agar bisa menjalani hidup yang lebih berkualitas. Bagi Anda yang masih memiliki orang tua dengan umur senja, luangkan beberapa waktu untuk berkomunikasi dengan mereka, baik melalui panggilan suara maupun video.

Jika lansia tersebut tidak memiliki hubungan sosial yang cukup atau bahkan tidak sama sekali, bantuan secara medis dari dokter maupun konselor bisa dijadikan sebagai solusi lain dalam menghindari dampak buruk loneliness pada kesehatan lansia, sebab, tentunya risiko kesehatan, baik secara fisik maupun mental, bisa dideteksi sedini mungkin oleh para ahli.

Layanan konseling kini bisa dilakukan secara online melalui platform-platform komunikasi digital, sehingga lebih mudah diraih tanpa harus menempuh jarak tertentu.

Rilis Mi sebagai penyedia layanan konseling online dengan tim konselor handal, tentunya dapat membantu kita dalam menyikapi berbagai permasalahan yang kerap mengelilingi, tidak terkecuali masalah lansia dan rasa kesepian.

Jika Anda sudah memasuki masa lansia dan mulai merasakan perlunya bercerita atau berkonsultasi, atau jika Anda memiliki anggota keluarga maupun teman lansia yang memerlukan konseling online, kunjungi website resmi Rilis-Mi di untuk mengatur appointment konseling dengan tim Rilis-Mi.

Sumber foto: Alamy.com

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart