GAME ADDICTION
Bermain game seringkali dijadikan bentuk pengalihan stress saat memiliki banyak tugas, bahkan profesi gamers profesional banyak diminati karena dianggap mendatangkan untung besar. Tapi, apakah Rilfriends tahu tentang bermain game tanpa kontrol diri yang tepat dapat membawa permasalahan serius?
Bermain game dengan intensitas tinggi dapat memicu adiksi (kecanduan) yang berdampak pada kesulitan mengontrol waktu permainan sehingga berpengaruh pada personal, keluarga, sosial, dan pekerjaan. The Recovery Village (2022) melaporkan bahwa lebih dari tiga miliar orang di dunia telah bermain game, dan 3% orang terdiagnosis memiliki adiksi video game.

Mengalami adiksi terkait dengan fase pengaktifkan peranan dopamin serta serotonin yang berhubungan dengan perasaan senang dan bahagia. Hedonic reward muncul saat memainkan video game dengan sistem hadiah ketika mampu menaikkan peringkat memberi mendorong pemain untuk terus menerus memproses strategi, pengambilan kontrol situasi, dan motivasi untuk memenangkan permainan. Pola yang berulang dalam jangka panjang akan memunculkan sebuah pembiasaan yang mengaktifkan adiksi.
Adiksi dalam jangka panjang akan membuat pemain mengalami permasalahan fisik dan psikologis. Secara fisik, tubuh akan mudah merasa lelah, sering mengalami nyeri kepala, penurunan kualitas tidur, dan Carpal Tunnel Sindrom (CTS). CTS dialami dengan munculnya kesemutan atau nyeri pada tangan dan pergelangan tangan, pada pemain game hal ini terjadi karena sering menghabiskan banyak waktu menggunakan mouse. Secara psikologis, pemain game yang mengalami adiksi seringkali bersikap impulsif untuk selalu menghabiskan banyak uang dalam permainan, sulit mengontrol diri, mudah cemas, dan depresi.

Menjauhi game yang menjadi sumber adiksi atau meminimalisir kecanduan bermain game, tidak semudah saat memutuskan mencoba memulai bermain. Bila Rilfriends memiliki kecenderungan bermain game dengan intensitas tinggi, bisa mencoba untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Mencoba memahami alasan yang membuat game menjadi bentuk hobi. Pahami mengapa permainan dapat menimbulkan perasaan menyenangkan dan membahagiakan diantara berbagai kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya.
- Mencoba secara bertahap mengurangi durasi waktu bermain game. Rilfriends dapat membuat perjanjian yang berisi tahapan kenaikan level, setiap level akan membuat Rilfriends mengurangi waktu bermain. Apabila berhasil, maka dapat memberikan hadiah, sebaliknya pun bila belum berhasil dapat memberikan hukuman.
- Melakukan aktivitas luar ruangan yang dapat dijadikan sebagai pengganti waktu bermain game. Saat memilih aktivitas, lebih baik dapat mempertimbangkan kondisi fisik dan kenyamanan bersosialisasi agar dapat secara bertahap memunculkan perasaan nyaman serta aman.
Bila masih merasa kesulitan dan belum berhasil menurunkan durasi bermain game, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional, terutama bila ketidaknyamanan telah berlangsung lebih dari dua minggu. Pemulihan akan dilakukan dengan bentuk konseling individu, group therapy, konseling keluarga, maupun Cognitive Behavioral Theraphy (CBT) sesuai dengan kondisi yang kamu miliki. Selama prosesnya kamu akan dibantu untuk mengidentifikasi sejauh mana game mempengaruhi emosi, perilaku, dan kognitif untuk akhirnya dapat menentukan kebutuhan dan cara terbaik untuk memulihkan kondisi adiksi.

Memiliki komunikasi terbatas secara sosial sebagai dampak bermain game dalam jangka lama, akan memunculkan rasa takut saat mencoba memulai meminta bantuan profesional. Bahkan mungkin terbersit pikiran bahwa akan sulit melepas keinginan bermain game dan melanjutkan hidup. Banyak persepsi akan kegagalan penanganan dan penolakan lingkungan mungkin akan diperoleh selama proses mencoba pulih. Namun, pahami bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai. Kamu selalu memiliki kesempatan untuk menjangkau professional dan memulai berkonsultasi dengan konselor. Kontak melalui @rilis_mi via whatsapp, konselor kami akan membantu kamu menemukan versi terbaik dari dirimu.
Foto: kids news