Daddy Issue

Daddy Issue

Rilis-mi.com

Halo, Rilfriends tahukah kamu fatherless dapat memicu hadirnya daddy issue?

Di Indonesia, daddy issue menjadi semakin marak menjadi perbincangan setelah munculnya klaim bahwa Indonesia masuk pada peringkat ketiga negara yang memiliki kecenderungan anak tidak merasakan keberadaan dan keterlibatan figur ayah secara fisik dan psikologis. Faktor-faktor ini disinyalir berpotensi memicu hadirnya daddy issue, yaitu:

a. Jarang hadirnya sosok ayah

Daddy issue hadir tidak selalu karena orang tua memutuskan berpisah, tapi juga bisa karena tumbuh dalam keluarga yang minim peran ayah. Contohnya karena kesibukan ayah dalam bekerja, ayah belum dapat diandalkan sebagai kepala keluarga, maupun ayah memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi alkohol, narkoba, ataupun berjudi yang mengakibatkan jarang menghabiskan waktu bersama keluarga

b. Sexual and physical abuse

Memiliki pengalaman pelecehan oleh figur ayah semasa kecil dapat memicu hadirnya rasa ketidaknyamanan, keterasingan, permasalahan psikologis seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan depresi

Belajar untuk menerima bahwa diri harus tumbuh tanpa figur ayah bukan sebuah hal yang mudah. Daddy issue seringkali berdampak pada hadirnya perasaan tidak aman saat menjalin hubungan dengan pasangan, sulit mengembangkan rasa percaya pada orang baru, mengembangkan sikap posesif pada pasangan, emosi seringkali menjadi tidak stabil, ataupun munculnya kecenderungan menyenangkan orang lain dengan mengesampingkan kebahagiaan pribadi.

Ketidaknyamanan yang berlangsung terus menerus karena hadirnya daddy issue, hingga mengganggu aktivitas, terpengaruhnya relasi sosial, dan berdampak pada rendahnya performa dapat coba diatasi melalui layanan konseling profesional konselor rilis.mi. Konselor dapat Rilfriends kontak melalui Direct Message (DM) ataupun WhatsApp yang terdapat di instagram @rilis_mi. Yang dapat menjadi tanda Rilfriends memerlukan layanan konseling, yaitu:

1. Sulit mengembangkan kepercayaan dan kedekatan dengan pasangan

Saat memilih untuk menjalin hubungan dengan pasangan, cenderung sulit untuk menaruh kepercayaan pada pasangan walau telah mencoba menyaring dari waktu ke waktu apakah dia merupakan orang yang dapat dipercaya. Timbulnya rasa curiga, cemburu, merasa tidak aman dengan sahabat yang berlawanan jenis, dan seringkali memantau pergerakan pasangan bisa jadi indikasi awal memiliki daddy issue

2. Sulit untuk menetapkan boundaries

Saat teman, sahabat, keluarga, atau pasangan meminta bantuan untuk melakukan sesuatu, kecenderungan sulit untuk mengatakan “tidak” seringkali hadir. Hal ini terjadi karena rasa takut mengecewakan orang lain dan khawatir mereka akan memilih untuk menjaga jarak

3. Selalu berusaha mengutamakan pasangan

Bukan lagi tentang terasa sulit membentuk rasa percaya dengan pasangan. Tipe ini justru mencoba terus menerus mengesankan pasangan, takut mengecewakan, selalu mencoba menuruti permintaannya, cenderung sulit merasa curiga pada pasangan, dan mencoba menjadikan pasangan sebagai sosok yang ideal untuk menggantikan peran ayah di masa lalu

4. Rasa percaya diri hadir dari validasi orang lain

Sulitnya mengontrol perilaku membandingkan diri dan hadirnya kebutuhan untuk terus memperoleh validasi dari orang lain dapat menjadi sebuah tanda. Apabila orang lain terlambat atau justru tidak melakukan validasi, bisa jadi akan muncul rasa kecewa, marah, tidak percaya diri, dan berpengaruh pada kondisi emosi menjadi tidak stabil

Memulai konseling bersama konselor profesional rilis.mi akan sangat membantu untuk proses identifikasi dan proses pemulihan akibat hadirnya daddy issue. Namun, apabila Rilfriends merasa ragu untuk memulai sesi konseling bersama konselor, dapat mencoba terlebih dahulu bentuk penanganan pertama, seperti:

1. Mulai untuk mencoba mengenali dan mengakui permasalahan yang sedang dihadapi

2. Terapkan self-care seperti meditasi, olahraga, ataupun melakukan hobi

3. Latih komunikasi interpersonal untuk membantu mengekspresikan emosi dan kebutuhan

4. Berusaha mengembangkan healthy relationship bersama keluarga, teman, dan pasangan

Foto: Alamy

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart