Is It Self-Love or Narcissistic?
“Jangan lupa self-love ya, kamu ngga harus selalu mendengarkan, berkorban, dan menuruti pendapat orang lain yang bikin kamu ngga nyaman”
“Self-love itu penting lho! Jadi, kalau pekerjaanmu saat ini bikin kamu ngga nyaman, kamu bisa memutuskan resign secepatnya”
Halo, Rilfriends! Pernah mendengarkan opini atau kalimat serupa? Kalau iya, waspadai yuk jangan-jangan ada kalimat yang bukan termasuk self-love tapi lebih mengarah pada narcissistic.
Individu yang memiliki kecenderungan narcissistic seringkali lebih mementingkan diri sendiri, menaruh diri pada prioritas tertinggi tanpa pertimbangan yang matang, dan cenderung untuk selalu bersikap egois. Hal ini sangat berbeda dengan self-love yang membuat individu menerima, menghargai, memperlakukan diri dengan rasa hormat, dan selalu mencari kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Karenanya, self-love selalu terdiri dari komponen:1.
1. Self-awareness
Berkaitan dengan kecerdasan emosional yang dimiliki individu. Mengembangkan self-awareness dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi, memahami, dan merespon secara utuh pada emosi, perasaan, pikiran, dan alasan mengapa perilaku harus muncul
2. Self-worth
Hadirnya perasaan dan keyakinan bahwa diri sendiri pantas untuk dicintai, layak, dan berharga. Belajar untuk self-worth membantu untuk memahami kekuatan, bakat, bagaimana cara mengembangkan dan menjaga komunikasi interpersonal
3. Self-esteem
Kesadaran bahwa diri berharga terlepas dari apa yang telah dicapai dan kualitas yang dimiliki. Self-esteem dipengaruhi oleh pengalaman masa kanak-kanak, pengaruh teman sebaya, dan seberapa baik pencapaian saat ini dibandingkan dengan pengasuhan yang diperoleh di masa lalu
4. Self-care
Semua tindakan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan seperti mengatur pola hidup sehat seperti tidur berkualitas, olahraga, konsumsi makanan sehat, dan juga me-time untuk melakukan hobi
Walaupun self-love memiliki fokus utama pada diri sendiri, Rilfriends juga dapat memahami bahwa self-love juga melibatkan kemampuan adaptasi, mengembangkan hubungan interpersonal, dan berpikir rasional untuk selalu mengembangkan diri menjadi lebih baik. Berbeda dengan kepribadian narcissistic yang memiliki ciri-ciri:
- Memiliki tujuan atau memaksakan standard yang tidak realistis
- Berfantasi bahwa diri pantas memperoleh kesuksesan dan dihargai orang lain tanpa diimbangi dengan usaha keras untuk memperolehnya
- Percaya bahwa diri adalah individu yang unik, sehingga harus selalu memperoleh yang terbaik
- Kebutuhan tinggi untuk memperoleh pujian
- Hypersensitivity terhadap kritik, penolakan, atau kegagalan
- Sulit untuk berempati dengan orang lain
Beberapa individu memiliki kecenderungan untuk mengarahkan self-love menjadi narcisstic. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya faktor genetik, pengalaman masa kanak-kanak, pola pengasuhan orang tua, dan budaya yang mengutamakan individualisme dapat mendorong munculnya narcissistic. Apabila dibiarkan dalam jangka panjang dan tidak dilakukan penanganan, maka akan berdampak pada munculnya:
- Kesulitan untuk beradaptasi dan menjalin komunikasi interpersonal
- Penurunan performa di tempat kerja ataupun sekolah
- Kecenderungan untuk mengalami kecemasan atau depresi
- Kecanduan untuk mengonsumsi alkohol ataupun penyalahgunaan narkoba
- Rentan mengalami sakit
Apabila mulai merasa ketidaknyamanan. Segera lakukan bantuan tindak penanganan pertama berupa:
1. Tetapkan healthy boundaries
Menetapkan boundaries melibatkan pengetahuan batasan diri dan cara mengkomunikasikannya dengan orang lain. Hal ini dapat membantu untuk melindungi diri, namun tetap mampu menjaga hubungan dengan orang lain. Jangan lupa juga untuk merefleksikan pengalaman tersebut sebagai peluang pertumbuhan
2. Peroleh feedback
Mencari masukan dari sahabat dan keluarga terdekat dapat membantu memperoleh perspektif baru. Ini dapat membantu untuk mengidentifikasi apakah perilaku yang muncul masuk dalam self-love atau narcissistic
3. Mencari bantuan profesional
Apabila kesulitan untuk melawan kecenderungan narcissistic, penting untuk mencari profesional konselor. Rilfriends dapat mencoba mengontak kami melalui Direct Message (DM) ataupun nomor WhatsApp yang terdapat di bio instagram @rilis_mi.
Foto: yourtango