Setelah saya kenal dengan Rilismi, saya sering berdiskusi tentang apa saja, termasuk masalah kehidupan. Beberapa tahun lalu, saya dan anak tunggal saya mengalami hal sangat menyedihkan.

Kami kehilangan orang yang kami sangat cintai, yang sangat berarti dalam hidup kami. Saya dan anak saya mulai goyang, kami berdua tidak bisa menerima keadaan ini Sepertinya kami berdua tidak iklas menerima kenyataan ini. Padahal saya selalu mengatakan saya iklas tapi iklas yang tidak jujur, anak saya selalu mengatakan kalau Tuhan tidak adil pada nya. Dalam kesedihan yang amat sangat, dalam kebingungan, dalam kehidupan yang tidak punya semangat lagi, saya berencana untuk melakukan konsultasi. Saya kemudian menghubungi Rilismi.

Saya ceritakan semuanya. Mereka langsung merespon cerita saya, dan kami merencanakan jadwal untuk bertemu tatap muka. Ini adalah konseling pertama saya dengan Rilismi. Setelah selesai konseling, saya merasa lebih ringan dan nyaman sekali.

Kemudian konseling berikutnya adalah anak saya. Anak saya juga merasa sangat nyaman setelah selesai konseling. Commen anak saya " Enak konsultasi dengan Rilismi. Rilismi dapat memahami dan memposisikan layaknya anak muda dan mengerti tentang saya dan apa yang saya alami.

Anak saya merasa konseling dengan Rilismi really can help him. Sampai saat ini saya dan anak saya selalu berkonsultasi dengan Rilismi. Rilismi selalu terbuka dengan semua permasalahn tiap individu dan merespon dengan cepat dan baik. Konsultasi ini membuat saya dan anak saya menjadi lebih percaya diri dan ingat untuk selalu bersyukur kehidupan kami. Thank you Rilismi

Berjumpa dengan Rilismi dalam sesi konseling adalah sebuah pengalaman yang sangat menarik. Sesi Konseling yang awalnya merupakan ‘beban’ menjadi saat yang menyenangkan dan saya tunggu-tunggu. Kami mengobrol layaknya seperti sahabat yang sudah lama berkenalan sehingga materi yang tadinya cukup berat menjadi nyaman untuk didiskusikan. Tanpa terasa waktu konseling berlalu dan saya belajar banyak bahkan mulai tertarik untuk mempelajari hal-hal yang terkait dengan psikologi.

Terima kasih Rilismi untuk kasih, perhatian dan waktu berharga yang sudah diberikan dalam ruang konseling. Saya yakin Rilismi akan memberi pengaruh bagi banyak orang melalui cara kerja yang profesional dan tidak terkesan menggurui padahal menyampaikan hal-hal yang penting. Terima kasih Rilismi.

Kenapa aku seperti begini ya? Kok aku merasa aku aneh? Orang lain baik-baik saja, tapi kenapa aku gelisah? Sejumlah pertanyaan muncul dalam pikiranku bagaikan teka teki sulit yang harus aku jawab tapi aku engga bisa menjawabnya karena aku engga tahu apa jawabannya. Inilah keadaan diriku sebelum menjalani sesi-sesi pembicaraan di ruang konseling, Rilismi. Frustrasi, marah, sedih, gelisah campur aduk.

Pembicaraan-pembicaraan diruang konselinglah yang membuka mataku, membawa diriku kepada pengenalan diri demi pengenalan diri, membuatku bisa menjawab pertanyaanku dan membuatku mengetahui batasan-batasan diriku dan akhirnya membuatku tahu bagaimana bersikap dan hidup dengan pas kepada lingkunganku. Aku bersyukur pernah menjalani proses ini dan aku diubahkan melalui proses konseling bersama Rilismi ini.

Opening up myself to others have not always been easy. To then feel the freedom to express myself and being vulnerable would be impossible. The work that Rilismi so wholeheartedly engrossed in allows me to achieve the impossible. And the ultimate benefit is not just me being healthier, but also it means a healthier marriage, a stronger parenting and just better relationships navigation generally.

It takes somebody that knows what she's talking about to help somebody like me, but more importantly, is the ability to read the situation well and ask the right question just at the right time. Seeing and seeking help does not make me a "sick" person or a psycho. It just simply means that I have a condition that needs to be dealt with.